Ketika melihat ketabahan, kecekalan mu
menghadapi dugaan
aku gagahi menahan sendu, tersembunyi pilu.
Namun, di saat tubuh menjadi kaku
tak terbendung lagi air mata
meskipun aku redha, lalu ku iringi dengan doa.
Kini setiap kali mengenangkan kesabaran mu
menangani kami yang selalu alpa
terasa kehilangan punca.
Malah masih berbekas sentuhan mu
di setiap penjuru hidup ini
pada setiap dari kami yang tersedar
tidak akan ada lagi sentuhan seikhlas itu…
Sesungguhnya, amat terasa kehilanganmu
dan sehingga kini
tiada sehari pun berlalu tanpa ingatan padamu
Semoga damai di sana.
Al-Fatihah
...naz_jtb...
1hb Feb 2007
Dedicate to my late sister
Nooriza Noordin
(Deceased 8/1/07)
No comments:
Post a Comment